Between You and Me

between you and me

Title : Between You and Me

Author : BoraYoung

Genre : Sad, Romance, Angst

Rating : General

Length : Oneshot

Main Cast :

  • Choi Sooyoung
  • Cho Kyuhyun
  • Seo Joo Hyun

Other Cast :

  • Super Junior
  • SNSD

Fanfict sad pertama aku, semoga ga aneh. Hehe

Fanfiction ini terinspirasi dari mimpi ku tadi siang

Happy reading..

 

 “Besok kalian akan mengisi acara bersama Super Junior di SBS. Kalian akan dipasang-pasangkan. Nanti Taeyeon akan membacakan pasangan kalian. Jadi sekarang sebaiknya kalian segera masuk ke dorm dan istirahatlah.” Manajer oppa menginstruksi kami setelah kami mengisi acara di sebuah saluran televisi.

“Ne oppa.” Jawab kami serentak. Setelah van berhenti, kami turun dan memasuki dorm setelah berpamitan dengan manajer oppa.

“Lebih baik sekarang kalian mandi dulu, aku dan Hyoyeon akan mempersiapkan makan malam.”

“Ne eomma..” kami memasuki kamar masing-masing dan membersihkan diri. Setelah siap, kami segera berkumpul di ruang makan. Kami makan dengan penuh canda tawa.

“Ehm, sekarang aku akan membacakan pasangan pada acara besok. Dengarkan dan aku tak akan mengulangnya lagi. Aku dengan Leeteuk oppa, Sica dengan Heechul oppa, Hyoyeon dengan Enhyuk oppa, Fanny dengan Ryeowook oppa, Sunny dengan Sungmin oppa, Yuri dengan Yesung oppa, Sooyoung dengan Siwon oppa, Yoona dengan Donghae oppa dan Seo dengan Kyuhyun oppa. Arraseo?”

“Ne!”

“Aish, kenapa dia yang berpasangan dengan Siwon oppa. Harusnya kan aku.” Aku mendengar Fanny bergumam. Aku tahu dia begitu menyukai Siwon oppa, tapi ini kan sudah di atur.

“Ah! Aku dengan Kyuppa. Aku senang sekali.” Aku hanya tersenyum miris, uri magnae menyukai nae namjachingu, eonninya sendiri. Tapi dia tidak perduli dengan perasaanku, dia hanya memikirkan perasaannya. Dan kami, mau tidak mau harus terima dengan kelakuannya.

Esok hari..

Hari ini kami sudah bersiap melaksanakan acara itu. Permainan yang menyenangkan. Banyak rintangan-rintangan yang telah dibuat disini. Dan kami dituntut untuk bekerja sama agar dapat melewati rintangan-rintangan itu.

Kini giliran uri magnae yang mendapatkan tantangan.

“Kalian harus menyanyikan lagu duet kalian, sambil melewati rintangan yang ada disana. Jika salah satu dari kalian terjatuh maka kalian akan kalah.”

Mereka berpegangan tangan dan mulai menyanyikan lagu mereka. Siwon oppa mencoba mengalihkan perhatian ku. Kami mulai bercanda dan tiba-tiba aku mendengar teriakan Seohyun. Dia terjatuh, seluruh tubuhnya sudah basah kuyup.

Kyuhyun Pov

Aku memulai tantangan ini dengan kesal. Mengapa aku harus dipasangkan dengan Seohyun. Padahal manajer hyung tau aku dan Soo berpacaran. Dan kenapa giliran aku tampil, dia malah asik bercanda dengan hyung ku. Mengapa dia tidak memberi aku semangat. Saking kesalnya aku menghempaskan tangan Seohyun tanpa sadar. Akhirnya dia terjatuh ke dalam kolam dan membuatnya basah kuyup. Aku melihat para member SNSD panik karena magnae nya jatuh. Yang aku tahu, keadaan Seohyun itu agak lemah. Aku takut karena ku dia akan kenapa-kenapa. Aku membantunya kembali ke pinggir. Shooting pun ditunda untuk beberapa saat.

“Ya! Oppa kenapa kau menghepaskan tangan ku hingga ku terjatuh. Pasti karena Soo kan?!” seohyun membentakku. Jujur, aku agak terkejut. Bukankah Seohyun adalah yeoja pendiam? Kenapa dia sangat kasar sekarang. Apakah ini sifatnya yang asli?

Kyuhyun Pov End

Setelah Seohyun membaik dan shooting telah selesai, kami bersiap untuk kembali pulang.

“Fanny, kemana yang lain?” dia mengacuhkan pertanyaanku, eyesmile yang biasanya terlihat di matanya kini hanya tatapan sinis yang aku dapatkan. Ada apa dengannya? Aku mencoba menegur member yang lain, tapi perlakuan yang sama yang aku dapatkan. Ada apa dengan mereka? Sepertinya aku tidak melakukan kesalahan apa pun.

“Aku pergi ke toilet sebentar. Tunggu aku.”

“Untuk apa kami menunggu orang yang telah mencelakakan magnae kami? Orang yang telah merebut namja yang kami cintai.” Fanny angkat bicara yang membuat ku kaget.

“Apa maksud mu Fanny?”

“Kau! Kau yang telah membuat Seo celaka! Karena kau, Kyu oppa menghempaskan tangannya hingga membuat keadaannya drop sekarang. Dan kau! Kau tau aku begitu mencintai Siwon oppa, tapi kau tidak memikirkan perasaan aku Soo!”

“Fanny, kau tau aku dan Siwon oppa hanya sebatas dongsaeng dan oppanya. Dan aku sudah punya namjachingu, kau tahu itu Fanny.” Aku mencoba melembut padanya, aku tidak ingin membuat suasana semakin kacau.

“Tapi dia mencintai mu Soo. Dia tidak pernah melihat ku karena KAU! Dan kau, kau tau Seo sangat menyukai Kyu oppa. Tapi kenapa kau malah berpacaran dengannya? Kau tau Seo itu lemah Soo! Kenapa kau tidak mengalah saja dengannya untuk kebahagiannya?!”

“It’s not my fault Fanny. Aku tidak pernah meminta Siwon oppa untuk mencintai ku. Apa aku tidak pantas untuk bahagia dan haruskah aku selalu mengalah dengannya?”

“Ya, harusnya kau mengalah demi melihat dongsaengmu bahagia Soo.”

“Taeng, ta… tapi..”

“Eonni, kenapa kalian berbicara dengannya. Kan sudah ku bilang, jangan lagi kalian berbicara dengannya. Karena dia aku celaka eonni.” Seo bergelayut manja pada Tiffany dan Taeyeon. Aku tidak menyangka dia akan sejahat ini dengan ku. Ku rasakan hati ku sangat sakit menerima perlakuannya.

Mereka semua meninggalkan ku sendirian disini. Mematung karena perkataan mereka. aku merasakan nyeri yang sangat di hati ku. Tuhan.. adilkan ini untukku?

Aku berjalan perlahan menuju keluar studio. Aku rasa mereka semua sudah meninggalkan ku. Aku tidak bisa menahan perih yang menjalar ke seluruh tubuh ku. Dan semuanya gelap…

Jessica Pov

Aku berjalan mondar mandir di kamar ku. Kemana kau Soo, sampai sekarang kau belum juga kembali. Ini semua karena kelakuan Seohyun. Dia memaksa kami untuk mendiami Sooyoung. Padahal Sooyoung tidak melakukan apa pun. Yang harusnya disalahkan adalah Kyuhyun oppa. Dan karena dia juga, kami meninggalkan Soo di studio tempat kami shooting.

Ting Tong.. bel dorm berbunyi. Kalau itu Soo, kenapa dia harus memencet bel? Aku segera berlari keluar kamar dan membuka pintu tanpa melihat siapa yang datang. Dan betapa kagetnya aku, melihat Sooyoung di papah oleh kru acara tadi. Dia tergolek lemah, wajahnya sangat pucat. Aku menginstruksikan para kru itu untuk membawa Soo ke kamar kami. Mereka bilang, mereka menemukan Sooyoung telah pingsan di depan pintu studio. Setelah mengantar kru keluar dorm dan mengucapkan terima kasih, aku kembali ke kamar untuk melihat keadaan Sooyoung.

Wajahnya sangat pucat, suhu tubuhnya sangat panas. Eottokhae? Ah! Aku segera menelepon dokter pribadi kami, aku tidak memberitahukan member yang lain karena mereka semua sudah tertidur. Dan aku takut Seo akan meminta kami untuk tidak mengurus Soo dan meminta kami hanya untuk memperhatikannya saja.

Saat dokter datang dan mengecek keadaannya, dia meminta izin untuk memanggil ambulance karena keadaan Soo yang sudah sangat parah. Dia tidak menyebutkan Soo sakit apa. Dan aku memutuskan untuk membangunkan Taeng dan Sunny.

Knock knock..

“Ada apa Sic? Ini sudah malam, tidurlah.” Kata Taeng.

“Taeng, Soo sakit.”

“Sudah biarkan saja atau kau telepon dokter Kim untuk memeriksa keadaannya.”

“Apa yang dia lakukan padamu sampai kau tidak memperdulikan saudara mu eoh?” kataku dengan sinis dan suara kencang, emosiku sudah sampai di puncak nya.

Semua member keluar kamar karena teriakan ku.

“Ada apa ini eonni?” kata Yoong.

“Soo sakit.” Kata ku datar.

“Sudahlah eonni, nanti dia juga sembuh dengan sendirinya. Lebih baik kita tidur, kajja.” Seo menarik tangan ku, segera ku hempaskan tangannya. Benar dugaanku, dia akan melarang kami untuk mengurus Sooyoung.

“Eonni…” dia memasang wajah memelasnya pada ku. Harusnya dia tahu kalau aku tidak akan pernah iba dengan wajahnya itu.

“Neo micheosseo!” belum selesai aku berbicara, dokter Kim datang.

“Sica, ambulance nya sudah datang.”

“Ah ne. Kajja!” aku membimbing beberapa suster dan dokter Kim untuk ke kamar kami. Setelah mengambil jaket dan tas ku, aku mengikuti dokter Kim.

“Apa yang terjadi?” Taeng menahan lenganku.

“Apa perdulimu? Perdulikan saja magnae mu itu!” aku berlari menuju ambulance dan ikut menuju rumah sakit. Selama perjalanan, aku menggenggam tangan Soo. Apa yang terjadi pada mu Soo.. ku mohon jangan buat aku takut..

Jessica Pov End

Sooyoung dibawa ke dalam ruang ICU. Dia mendapatkan perawatan intensif. Jessica menunggunya di luar ruangan sambil menunggu kedatangan keluarga Sooyoung.

“Sebenarnya dia sakit apa Sic?”

“Apa perdulimu?” Jessica masih melakukan perang dingin terhadap Taeyeon.

“Dia keluarga ku, saudara ku Sica!”

“Geurae? Haha, mengapa aku tidak merasakannya. Bahkan tadi kau tidak memperdulikannya. Kenapa sekarang kau berubah?”

“Sica, ku mohon. Kau tahu tadi itu..”

“Wae? Karena dia kah? Hahaha.” Sica menunjuk Seohyun dengan dagunya yang lancip.

“Eonni, kenapa kau begitu pada ku. Hiks..” Seohyun menangis dan langsung di peluk oleh Tiffany.

“Sica! Seharusnya kau tidak boleh begitu dengan Seobaby, kau tahu dia itu…”

“Apa? Lemah? Cih, aku tidak akan pernah perduli dengannya. Dengar itu Fanny.”

“Sudahlah Sic. Lebih baik kita pergi dari sini.” Hyoyeon mencoba menenangkan Jessica.

“Ani, aku tidak mau meninggalkan Soo. Lebih baik kau suruh mereka pergi dari sini.”

“Aku disini saja eonni.” Kata Yoona sambil duduk di sebelah Sica.

“Eonni, kau membela yeoja itu eoh? Kau tidak lagi sayang pada ku!” kata Seo sambil berlari keluar. Fanny mengejar Seohyun. Sedangkan yang lain duduk di ruang tunggu depan kamar Sooyoung.

“Sica-ah.. apa yang terjadi dengan Sooyoung.” Kata Soojin, sepertinya dia baru selesai dengan teaternya dan langsung menuju ke rumah sakit.

“Aku tidak tahu eonni. Tadi dia di bawa pulang oleh beberapa kru karena dia pingsan.”

“Kenapa dengan kru? Kenapa dia tidak pulang dengan kalian? Bukankah tadi kalian mengisi acara bersama?”

“Mianhae..” hanya itu kata yang keluar dari member SNSD yang lain kecuali Seo dan Fanny.

Soojin masuk ke ruang Sooyoung di rawat. Sangat miris melihat dongsaeng kesayangannya terbaring lemah di rumah sakit. Dia memakai infus dan beberapa selang menempel di tubuhnya. Monitor menunjukkan detak jantung Sooyoung yang menyatakan dia masih hidup.

“Apa yang terjadi denganmu Youngie… kenapa kau tidak pernah lagi cerita dengan eonni. Apa kau tidak sayang lagi dengan eonni mu ini eoh? Bangunlah.. bogoshipo..”

Kyuhyun Pov

Aku mendapatkan email dari Jessica. Dia bilang sekarang Soo sedang di rawat di rumah sakit. Aku segera mengambil jaket, dompet dan kunci mobil.

“Kau mau kemana malam-malam begini Kyu?”

“Aku mau ke rumah sakit hyung. Soo sakit.”

“Chakkaman, aku ikut.”

“Geurae, jangan lama-lama. Aku tunggu di luar.”

Aku menunggu Sungmin hyung di ruang tamu. Aish lama sekali dia. Pikiran ku melayang, bagaimana keadaan Soo sekarang. Memang setelah shooting tadi aku tidak menegurnya sama sekali. Aku masih terbawa perasaan cemburu ku karena dia tadi bermesraan dengan hyung ku.

“Kau mau kemana malam-malam begini Kyu?” kata Leeteuk hyung dari atas tangga.

“Aku mau ke rumah sakit, Soo sakit.”

“Jinjjayo? Ah tunggu, aku ikut.”

“Cepatlah hyung, jangan lama-lama.”

Setelah menunggu selama beberapa menit, semua hyung ku datang.

“Kalian mau kemana?”

“Tentu saja ikut dengan mu pabo!”

“Oh, kajja.”

Aku dan para hyung ku menuju rumah sakit tempat Sooyoung di rawat. Dan di tengah jalan Donghae hyung membelikan seikat bunga untuk Sooyoung dan Siwon hyung membelikan separcel buah-buahan. Sedangkan aku?

“Sica!” Heechul hyung memanggil yeojachingunya itu.

“Oppa!”

“Sica, bagaimana keadaan Sooyoung?” dia hanya menggeleng dan menoleh ke arah pintu.

Aku memasuki ruangan itu perlahan, sakit rasanya melihat yeojachingu ku terbaring lemah dengan berbagai selang menempel di tubuhnya. Aku duduk disampingnya setelah meminta izin dengan Noonanya. Aku mengenggam tangan kurusnya. Dingin, hanya itu yang kurasakan.

Kyuhyun Pov End

Ruangan sebesar itu mendadak menjadi sempit. Karena member SNSD dan Super Junior berkumpul didalamnya beserta keluarga Sooyoung.

Appa, eomma dan eonninya Sooyoung hanya menangis melihat keadaan magnae keluarga mereka sangat memprihatinkan. Sampai saat ini dokter belum mengatakan apa pun mengenai apa yang terjadi pada Sooyoung.

Perlahan tangan Sooyoung bergerak dan matanya mulai membuka. Seketika keadaan menjadi hening, menantikan apa yang selanjutnya terjadi. Orang yang pertama dilihatnya adalah Kyuhyun. Dia tesenyum manis pada namjachingunya yang sangat dia rindukan. Tiba-tiba saja Seohyun dan Tiffany masuk ke dalam kamar Sooyoung di rawat.

“Oppa, apa yang kau lakukan disini!” Seohyun melepaskan tautan tangan Kyuhyun dan Sooyoung dan mengehempaskan tangan Sooyoung dengan kasar. Sedangkan Sooyoung hanya bisa meringis.

“Oppa, ayo kita pergi!!” Seohyun menarik-narik Kyuhyun untuk keluar dari ruangan Sooyoung. Kyuhyun menatap Sooyoung dalam, dan Sooyoung hanya mengangguk seakan mengisyaratkan Kyuhyun untuk keluar. Dan Kyuhyun hanya diam di tarik oleh Seohyun.

“Soo.. anak eomma.. gwaenchana?” eomma Sooyoung memeluk perlahan putri kecilnya.

“Gwaenchana eomma.” Jawab Sooyoung dengan suara parau.

Knock knock…

“Permisi, keluarga Choi Sooyoung di tunggu oleh dokter di ruangannya. Terima kasih.”

“Ah baik suster. Titip Sooyoung sebentar ne.” Yang lain hanya mengangguk.

Sepeninggal keluarga Sooyoung, Sooyoung tersentak merasakan sesuatu yang sangat sakit menjalar di seluruh tubuhnya.

“Bi..sakah.. Kalian keluar.. sebentar.. a..aku ingin sendiri.” Perlahan satu persatu dari mereka berjalan keluar, Jessica agak berat meninggalkan Sooyoung sendiri. Namun ia diyakinkan oleh Taeyeon untuk membiarkan Sooyoung sendiri.

Jessica merasakan sesuatu yang sangat membuatnya gelisah. Dia mengintip dari kaca kecil yang tertempel di pintu kamarnya. Betapa kagetnya dia melihat Sooyoung meronta kesakitan. Dengan suara khasnya dia berteriak memanggil dokter yang sontak membuat orang-orang yang ada disana terkejut.

Dokter dan suster segera memasuki ruangan Sooyoung. Saat mereka ingin melakukan sesuatu kepada Sooyoung, Sooyoung menahannya.

“Biarkan saja dokter. Aku lelah, aku ingin mengakhiri semuanya. Aku.. tidak sanggup lagi.”

“Tapi kau harus..” belum selesai dokter berbicara, monitor detak jantung Sooyoung menampilkan garis lurus panjang. Mereka segera mengambil tidakan, namun Sooyoung tetap tidak bisa diselamatkan. Karena dia memang ingin segera kembali berpulang.

Dokter keluar dari ruangan itu dan menyampaikan berita duka kepada para sahabat dan keluarganya. Para member SNSD menangis histeris kecuali Seohyun dan Tiffany, karena mereka tidak mendengar berita itu.

Skip…

Gadis itu, terlihat sangat cantik dalam tidurnya. Berbalut dress putih panjang, di make up secara natural, siap untuk dibaringkan di dalam tempat tidur terakhirnya.

Knock knock..

Seorang namja memasuki ruangan dimana Sooyoung di rias. Dia membawa sebuah gaun pengantin yang sangat indah. Gaun pengantin yang harusnya dipakainya saat mereka menikah nanti. Gaun yang sudah dipersiapkan namja itu untuk melamar yeoja yang sangat dicintainya sebagai kejutan nanti.

“Ku mohon eommonim, pakaikan gaun ini padanya. Aku.. aku..”

“Ne, Kyuhyun-ah.. gaun yang indah. Gomawo. Seadainya dia tahu kau sudah mempersiapkan ini, pasti dia sangat bahagia.” Yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik di usia senjanya, mencoba untuk tidak menangis di hadapan putri kecilnya yang sedang tertidur pulas.

“Kyu, Soo sudah siap. Bisa kau bantu eomma untuk membawanya ke depan?”

“Ne eommonim.”

Kyuhyun memapah Sooyoung yang sedang tertidur pulas yang terbalut dalam gaun pengantinnya yang sangat indah. Kyuhyun menaruhnya perlahan ke dalam peti kayu yang telah disiapkan.

Member SNSD tidak bisa menahan kesedihannya karena telah ditinggalkan oleh salah satu saudaranya. Kecuali Seohyun dan Tiffany karena ia masih dikuasai oleh kecemburuan yang sangat dalam. Melihat Siwon yang begitu tegar menangis karena seorang yeoja.

Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia duduk disamping peti Sooyoung. Mengenggam tangan kurus yang dingin itu dan menyematkan sebuah cincin yang sangat indah.

“Kau tahu chagi, ini semua sudah aku persiapkan sejak lama. Tapi kenapa kau meninggalkan ku begitu cepat? Kenapa Soo!”

Seohyun yang melihat adegan itu segera bangkit untuk memisahkan mereka berdua, tapi langkahnya tertahan oleh tangan Hyoyeon.

“Tidak bisakah kau tidak mengacau untuk hari ini? Dimana saudara mu meninggalkan mu untuk selamanya?”

“Eonni, dia bukan saudara ku! Dia telah merebut..”

“Diamlah Seo! Ku mohon, untuk kali ini saja.” Sang leader angkat bicara oleh kelakuan magnaenya itu.

Kyuhyun mencium kening dan bibir Sooyoung untuk yang terakhir kalinya sebelum peti itu ditutup. Peti mulai diangkat oleh iringan pelayat, tanpa di sangka di luar rumah Choi Jungnam banjir para Sooyoungsters dan SONE yang merasakan kehilangan idolnya. Keluarga dan manajemen memutuskan untuk membawa iringan jenazah Sooyoung dengan berjalan kaki. Karena makam Sooyoung berada di bukit yang dekat dengan rumah Sooyoung. Para Sone dan Sooyoungsters membuka jalan untuk iringan pelayat.

Peti makam Sooyoung berjalan paling depan. Di belakangnya terdapat keluarga Sooyoung dan Soojin yang membawa foto Sooyoung. Di belakangnya terdapat member SNSD, Super Junior, SM Family serta sahabat-sahabat Sooyoung yang lain. Sepanjang jalan para Sone dan Sooyoungsters melemparkan bunga ke arah peti makan Sooyoung. Dan sepanjang jalan itu juga, para sahabat Sooyoung hanya merundukkan kepalanya sambil menangis. Begitu pula dengan Tiffany. Berbeda dengan Seohyun, disaat semuanya menangis, dia tersenyum senang dan melambaikan tangan kepada Sone dan Sooyoungsters yang berada di pinggir jalan. Sungguh, tidakan yang sangat aneh.

Semua tangisan pecah dari seluruh penjuru yang dapat kau dengar saat peti makam Sooyoung diturunkan ke dalam tanah.

Kyuhyun Pov

Aku tidak sanggup melihat yeoja yang sangat aku cintai di kebumikan. Sakit yang teramat sangat mendera hati ku. Kenyataan yang sangat pahit aku terima, bahwa yeojachingku mengalami Kanker Hati. Keluarganya pun baru mengetahuinya menjelang kematiannya. Apa dia tidak mengetahui penyakit ini? Atau sengaja menyembunyikan ini dari kami? Sungguh Soo, nan jeongmal Saranghaeyo.

“Oppa, sudahlah. Jangan menangis lagi. Kan kalau dia mati masih ada aku. Jadi kita bisa berpacaran oppa.” Kalau ini bukan tempat umum mungkin aku sudah menamparnya. Aku tidak mengubrisnya dan segera meninggalkannya.

Di saat semua nya sudah pergi aku masih berada di samping makamnya. Soo, ketahuilah.. aku begitu mencintaimu Soo..

“Jeongmal Saranghaeyo Choi Sooyoung..” ucapku dan mulai meninggalkan pemakaman.

Kyuhyun Pov End

Setelah Kyuhyun terlihat menjauh, sesosok yeoja cantik muncul.

“Nado saranghaeyo oppa. Mianhaeyo..”

-Fin-

Gaje? Aneh? Pasti!

Jujur, author mewek bikin ff ini, mungkin author lebay

#kapanguegapernahlebayhah?!

Yang mau AS angkat tangan!!

™Http://www.fanfictyoung.wordpress.com

45 pemikiran pada “Between You and Me

  1. Si seo dasar, kurang ajar bngtz, semua member bilang dia lema, tapi aph? Soo lebih lemahh, klo ff ini benneran gua bunuh tukh seo

    #After storynya donk eon 🙂 , bagus bngtz

  2. Author tanggung jawab !!
    Huaa aku nangis sumpah..
    Nyesek bacanya..
    Padahal Soo Eonni lebih lemah..
    Kyu oppa yang sabar yah..
    Klo misalnya dikasih As yag Happy ending aja yah daripada harus nyesek kayak gini..
    Ditunggu as.nya 🙂

  3. hwaaa banjir air mata g rela soo onnie diperlakukan kayak gt… maunya kyuyuong bersatu tp soo onnie nya udah… gmn chingu. sumpah pngn banget rasanya hajar si seo . menjengkelkan
    next dtunggu chingu ff nya

  4. Iihh sumpah apa banget sih si seohyun!! Katanya hati malaikat,kok jahatnya ngelebihin setan?? Udah gitu member snsd yg lain nurut sama dia cuma gara gara dia lemah .
    Bikin AS nya thor,tapi soo udah meninggal T^T padahal pengen bgt kyuyoung menikah terus seo nangis meraung raung haha #ih jahatnya gue .

  5. Sedih banget …
    Cma krena seo dan fanny cembru mreka tega banget sma soo smpai di hari trkhirnya

    AS … Aku mauuuuuu
    Daebak ff nya

  6. as? Soo’a diidupin lgi thor? Dtggu yg bru ada deh. Klu dlanjutin nti mewek lgi. Biasanya klu aku bca ff, psti brhrap jdi nyata. Tpi klu ini jgan smpe deh. Amin.. Hehehe dtunggu ff kren yg lainnya ya..

  7. yaa ampunn nyesak bnget thor,, smpai netes ni air mata
    sii soe sama fany eonni ko gak punya rsa empti bnget sihh ngliat saudrax mninggl

  8. Seo jahat y, bhkan kta saudarany udh pgi u/ slmany pun skapny msh gtu, sumpah ff ny keren, nangis bneran akunya, T.T
    mau AS, tpi hapend y,

  9. blum pernah aku seEMOSI ini -dengan orang ketiga di kehidupan kyuyoung- baca ff
    mau itu vict umma atau seo sekalipun
    tpi di ff ini, sumpah dia NYEBELIN bgt
    di tunggu ff lainnya chingu^^

  10. ada AS nya kah ??
    jeongmal rasanya pengen jedotin si seo ke tembok,otaknya geser parah !!
    org meninggal dia malah senyum”.
    daebak aku kebawa sedihnya :”’

Tinggalkan Balasan ke borayoung Batalkan balasan